Selasa, 23 April 2013

Pelaksanaan UN tahun 2013 Kacau, Stres Berjamaah



Ujian Nasional 2013
 
Sebagaimana yang kita ketahui bersama bahwa bulan ini adalah bulan dan moment yang sangat stress bagi siswa yang mengikuti Ujian Nasional menentukan masa depan anak-anak bangsa untuk melanjutkan pendidikannya dari SD/MIN melanjutkan ke SMP/MTsN dan dari SMP/MTsN melanjutkan ke SMA/MA dan dari SMA/MA melanjutkan ke Perguruan Tinggi. Namun apa yang terjadi pada pelaksanaan UN (Ujian Nasional) yang dilaksanakan pada 15 April 2013 lalu untuk Sekolah Menengah Atas tahun ini? Pelaksanaan Ujian Nasional tahun ini untuk tingkat SMA se-Indonesia  tidak terlaksana dengan serentak seperti tahun kemarin, dan juga untuk tahun ini ada 20 paket dengan lembaran jawaban yang begitu tipis,mudah koyak dan akan hilang warnanya jika kita menghapus disaat ada jawaban yag salah dan ada lagi kejadian yang lembaran jawabannya di foto copy artinya tidak asli yang tidak bisa terbaca jika di scan oleh otak computer yang nantinya akan menentukan nasib lulus atau tidak sang peserta ujian. Hal ini pasti akan timbul pertanyaan lagi dari benak kita, siapa yang harus di salahkan? Sebagaimana yang kita tahu bersama bahwa yang mengatur pendidikan di negeri ini sudah pasti ada institusi di pusat yaitu KEMDIKBUD (Kementerian Pendidikan dan Budaya) mareka lah yang mengatur dan menjadwalkan ini semua. Tapi nyata nya pelaksanaan Ujian Nasional tahun ini tidak se sukses tahun-tahun yang kamarin. Apa penyebab dari kejadian ini sampai pelaksanaan Ujian Nasional tidak berlangsung serentak? Pelaksanaan UN tahun 2013 tidak berlangsung serentak di seluruh Indonesia akibat terjadinya keterlambatan distribusi soal di sejumlah provinsi. Sebanyak 11 provinsi di wilayah Indonesia tengah baru memulai UN pada Kamis (18/4/2013) saat 22 provinsi lain menyelenggaran hari terakhir UN.


Tekanan terhadap para siswa

            Bukan hanya mesin saja hasil ciptaan dari ide kreatif manusia yang terjadi tekanan akan berakibat hank/error. manusia itu sendiri sebagai pencipta mesin akan hank seperti mesin yang telah ia ciptakan. artinya  ketika terjadi tekanan di pikirannya setelah memikirkan hal yang sepatutnya tidak sanggup ia pikirkan. Begitu juga dengan para siswa-siswi peserta Ujian Nasional memikirkan jawaban dari pertanyaan yang di di susun oleh Kementerian Pendidikan dan Budaya (KEMDIKBUD) yang barang kali mungkin belum pernah sama sekali siswa melihat, membaca dan mendengar pertanyaan/soal yang sedemikian rupa. Belum lagi ketika melihat lembaran jawaban yang begitu tipis dan mudah koyak yang membuat jantung mereka berdebar-debar memikirkan hasil pengumuman “lulus atau tidak” yang menjadi penentuan bagi siswa untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Dan juga bentuk soal 20 paket beda dengan pelaksanan Ujian Nasional tahun kemarin. Dimana beberapa hari sebelum pelaksanaan ujian tiba para siswa mengelar do’a bersama untuk di berikan kemudahan dalam mengisi  jawaban dari soal yang tertera di lembaran soal. Sudah jauh-jauh hari para siswa yang mendapat dukungan serta semangat dari para guru-guru nya untuk mempersiapkan mental mereka untuk mengikuti Ujian Nasional. Mulai dari sinilah para siswa yang mengikuti ujian timbul perasaan “Stres secara Berjamaah”. Dan lebih stress lagi di saat pengumuman hasil ujian tiba bahkan ada yang depresi yang melakukan hal-hal yang tidak kita inginkan seperti bunuh diri di saat mereka melihat hasil pengumuman hasil ujian dimana nama mereka tertulis TL(Tidak Lulus). Semoga hal ini tidak terjadi di daerah kita Aceh khususnya dan juga berharap tidak terjadi lagi seperti yang sebelumnya di luar Aceh dalam negeri ini. Harapan kita bersama semoga siswa yang mengikuti Ujian Nasional lulus 100 persen. Kejadian ini menjadi yang pertama dan yang terakhir dalam dunia pendidikan di negeri ini tidak terulangi lagi pada masa-masa mendatang dimana harapan kita bersama pelaksanaan Ujian Nasional ke depan terlaksana dengan serentak dengan jujur bebas kecurangan. Apa arti belajar selama lebih kurang 3 tahun lamanya hanya 3 hari yang menentukan nasib para siswa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar